Wash Me Away Like the Morning Rain
Hujan Bulan Juni
Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon berbunga itu
Tak ada yang lebih bijak
Dari hujan bulan juni
Dihapuskannya jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu di jalan itu
Tak ada yang lebih arif
Dari hujan bulan juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan
Diserap akar pohon bunga itu
Hampir pukul delapan dan pagi ini hujan. Rintiknya menenangkan. Saya matikan MP3 player , membawa mug berisi kopi hangat dan duduk di beranda sambil mendengar irama monoton rinai air yang jatuh dari langit. Nyaman sekali.
... andai hari ini akhir minggu. Saya tidak perlu masuk ke dalam dan menghadap komputer lagi...
Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon berbunga itu
Tak ada yang lebih bijak
Dari hujan bulan juni
Dihapuskannya jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu di jalan itu
Tak ada yang lebih arif
Dari hujan bulan juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan
Diserap akar pohon bunga itu
(Sapardi Djoko Damono - 1989)
Hampir pukul delapan dan pagi ini hujan. Rintiknya menenangkan. Saya matikan MP3 player , membawa mug berisi kopi hangat dan duduk di beranda sambil mendengar irama monoton rinai air yang jatuh dari langit. Nyaman sekali.
... andai hari ini akhir minggu. Saya tidak perlu masuk ke dalam dan menghadap komputer lagi...
What a great idea..
ReplyDelete*buat kopi pake gelas aqua plastik*
makanya, jangan males cuci gelas!
ReplyDeletesampai abis berapa linting cimeng? :)
ReplyDeletejemuranku, ndhuk, gak kering-kering :D
ReplyDeletepaling enak emang... rokok, kopi.. dan rintik hujan.. apa lagi klo pemandangan di depan mata kebuh hijau... pohon.. and beberapa anjing kecil...
ReplyDeletepit = pit, kok tulisane kok podo karo pitik to ( udan )?... opo lagi ono sommmme ttthing hehehe....
ReplyDeleteMaz KW:
ReplyDeleteLha stoknya kan masi ama dikaw. Piye arep ngelinting, cobak?!
Simbok V(agina? =P):
Halah! Bar dinggo dibuang ae klambine to! Koyok kere ae. Wong juragane pemusik koq miskin! Haha!
Yuke:
Aih... kasian guguknya. Ntar masuk angin ujan-ujanan )=
Maz Inul:
Bwek!
mmm... hujan itu menyenangkan...
ReplyDeletembikin udara jadi bersih dan suasana jadi nyaman
Papa Nau-Nau:
ReplyDeleteSetujuh! Dan bikin dedek nau-nau ga rewel, soalnya tidur teyuz! xixixi...
puisinya sapardi yang paling aku suka. setelah aku ingin.
ReplyDelete*mendesah*