Tentang Menjadi (Pemberontak) Perempuan

PENYANGKALAN:
Tulisan ini sangat subyektif sekali. Akan ada banyak kata-kata yang bikin kuping panas. Sebaiknya berdoa dulu kepada Tuhan masing-masing menurut kepercayaan sendiri-sendiri. Kuatkan tekad untuk selalu dilindungi dari apa-apa yang membahayakan kesehatan jiwa, raga dan kemapanan diri. Sudah? Silakan membaca. Jika belum, lebih baik ditutup saja dan sana jalan-jalan ke tempat lain.
Jadi perempuan di Indonesia emang susah-susah gampang. Banyak susahnya daripada gampangnya. Gue ngalamin sendiri. Cuma karena gue lebih milih rambut pendek, pakaian nyaman dan ke mana-mana tanpa makeup, seringkali orang melabeli gue tomboy atau bahkan lesbian. Hanya karena gue ngomong blak-blakan kalo gue nggak suka sama sesuatu dan lebih sering pake logika ketimbang perasaan, mereka bilang gue laki-laki yang terjebak di badan perempuan.
Itu belum apa-apa.
Dari pelosok Pemalang gue kenal perempuan umur dua dua dan putrinya umur tiga. Usia empat belas dia dinikah. Waktu selaput daranya dikoyak, dia…
Tulisan ini sangat subyektif sekali. Akan ada banyak kata-kata yang bikin kuping panas. Sebaiknya berdoa dulu kepada Tuhan masing-masing menurut kepercayaan sendiri-sendiri. Kuatkan tekad untuk selalu dilindungi dari apa-apa yang membahayakan kesehatan jiwa, raga dan kemapanan diri. Sudah? Silakan membaca. Jika belum, lebih baik ditutup saja dan sana jalan-jalan ke tempat lain.
Jadi perempuan di Indonesia emang susah-susah gampang. Banyak susahnya daripada gampangnya. Gue ngalamin sendiri. Cuma karena gue lebih milih rambut pendek, pakaian nyaman dan ke mana-mana tanpa makeup, seringkali orang melabeli gue tomboy atau bahkan lesbian. Hanya karena gue ngomong blak-blakan kalo gue nggak suka sama sesuatu dan lebih sering pake logika ketimbang perasaan, mereka bilang gue laki-laki yang terjebak di badan perempuan.
Itu belum apa-apa.
Dari pelosok Pemalang gue kenal perempuan umur dua dua dan putrinya umur tiga. Usia empat belas dia dinikah. Waktu selaput daranya dikoyak, dia…