Disclaimer, lagi

Once upon a time, ada seorang perempuan yang (katanya) nge-fans sama saya (nggak ngaku bakal nggak bisa pipis kamu seumur idup!!!). Gara-gara blog bangsat ini, beliau jadi sering protes, sering sebel dan sering SMS saya kalo lagi kancilen.

One day dia harus pergi ke Kalimantan hanya karena dia seneng jalan-jalan dan pengen keluar Jawa. Saya rada kaget juga tau dia udah nyebrang tanpa pemberitahuan. Yah, emang saya juga nggak penting-penting banget sih sampe harus dikasihtau.

Intinya, dia protes lagi. Meskipun belum berbilang bulan dia di Kalimantan. Katanya tempat dia tinggal sekarang nggak ada warnet, sinyal sering ilang, dan dia kesusahan buka halaman muntah-muntah ini dari hape bututnya karena ADA CONTENT WARNINGNYA.

Begini, ya. Saya pasang peringatan itu karena saya selalu 'disampahin' sama pengunjung. Lha suka-suka saya to mau nulis sekasar apa asal nggak merujuk pada satu nama?! Kalo emang nggak suka ya tinggal di klik aja itu tanda X di pojok kanan (kalok pake Windows. Nek sampean pakek Mek ya klik di pojok kiri atas).

Tapi sekarang saya mau mencoba berbesar hati, sebesar badan saya ini. Silahkan nyampahi saya. Silahkan maki-maki apa saja. Bebas. Wong tinggal tak maki balik. Gitu aja kok repot.

Oh, satu lagi. Kalo ada yang 'gatal' dan pengen nyampahi saya lebih banyak daripada di shoutbox, silahkan klik pada judul posting yang pengen kalian sampahi. Itu nanti ada form buat komen, paling bawah sendiri. Nggak pake autorisasi apapun. Nggak ada kode captcha. Nggak ada huruf atau angka yang harus diketik. Monggo, lho. Jangan bilang saya nggak visitor friendly. Saya bahkan membuka diri untuk kalian biar lebih bebas muntah-muntah disini, sebebas saya ngomel nggak jelas.

Udah. Gitu aja disclaimernya. Udah malem, ndak saya dikunciin ibu kos lagi. Bwek!

Comments

  1. pertamaaaaaaaaaaaaaaaaxxxxxxxxxx

    huehuehehee...

    numpang nyepam aja kok...

    pareng...

    ReplyDelete
  2. wis ? disclaimer-nya gitu thok ?
    wah, gak seru ! huh...

    eh, ngomong2. disclaimer itu apa ta, mbak ?

    *sambil makan tahu bakso, resoles, dkk. mumpung disuguhi...*

    ReplyDelete
  3. @sinyo
    sokkk... sini sini nyepam sambil duduk deket tante. nanti tante juwal!

    @Om Goen
    lha mbuh disclaimer artine opo. it sounds keren aja.
    err.. sbenere itu bukan suguhan tapi dagangan sayah. ntar jangan lupa bayar ya.

    ReplyDelete
  4. emoh aku dijuwal...

    jangan jadikan aku seperti siti nurbaya, tante...

    tapi ndelok disek, piro tho te?

    ReplyDelete
  5. wes ta la. pokoknya percaya sama tante. ya? mau ya? tante juwal ya?

    ReplyDelete

Post a Comment

Wanna lash The Bitch?

Popular posts from this blog

Another Fake Orgasm

Tentang "Dikocok-kocok" dan "Keluar di Dalem"

Story of Women