What The Fu..?!

Tentang menjadi dan hidup. Tentang memaknai dan menghargai orang lain. Tentang nilai, meski kadang dinilai dan menilai itu menyebalkan.

Saat kamu terpuruk dan jatuh, ketika ada tangan terulur, maka saat itulah kamu temukan teman sejati.

Hanya pada sistem seperti itukah?

Seseorang bilang bahwa ukuran menjadi baik adalah ketika dia memiliki banyak teman.
"Teman seperti apa?" tanyaku.
Apakah teman yang tersenyum ketika berpapasan di jalan untuk kemudian kembali merengut sedetik setelah kamu berpaling?
Atau mereka yang menghiburmu dengan lawakan-lawakan segar tapi jayus, ketika dirasa mendung bergayut di wajahmu yang kusut?
Mungkin dia yang selalu menanyakan bagaimana kondisi mentalmu, atau jadi penyedia telinga saat kamu perlu didengar?

Apapun. Jangan menyamakan standar penilaian. Karena kamu tahu: Kita beda.

Comments

  1. Anonymous9:47 PM

    pitow, aku kangen. pito, aku lagi berbunga-bunga. seseorang menanam musim semi di hatiku...dan ku biarkan saja kali ini. aku ingin belajar menikmati....
    pito trnyta aku bisa manja..(hahaha, si oos yg galak ini bisa manja??!!!kebayang gak seeeeeehhh........)
    pito aku kangen kamu. mmmuaaaaaaaah10000x.

    ReplyDelete

Post a Comment

Wanna lash The Bitch?

Popular posts from this blog

Another Fake Orgasm

Tentang "Dikocok-kocok" dan "Keluar di Dalem"

Belahan Dada, Anyone?