The Real Loser Shady, Please Stand Up!
"Gambar ini seperti lambang orang Kristen! Kenapa kamu pajang?"
Lalu kenapa? Ini cuma phoenix berwarna merah, yang aku suka dan aku tempel sebagai pengganti muka yang nggak representatif dan nggak sedap dipandang mata orang lain selain diriku sendiri. Mungkin caranya membentangkan sayap seperti burung merpati yang sering dipakai sebagai simbol oleh orang Kristen. Padahal lambang perdamaian pun mirip seperti itu.
"Kenapa kamu pakai 666? Itu lambang setan!"
Lalu kenapa? Aku pake nick itu karena ingin jadi anonim di dunia maya, menutupi keperempuananku dengan lambang menyeramkan agar mereka nggak bisa ngisengin aku, ngerayu dengan teks-teks panjang nan njelehi berisi fantasi yang hanya memuaskan lelaki dan bikin alisku bertaut heran dan gigi gemeretak geram akibat menahan marah betapa kaumku ditindas sebagai ujung pelampiasan bahkan di dunia tidak beridentitas sekalipun.
"Kenapa kamu merokok? Kamu kan perempuan! Nanti kamu keguguran, penyakitan, kanker..."
Lalu kenapa? Apa perempuan bukan manusia yang kebetulan sama-sama pecandu nikotin seperti laki-laki? Apa kamu yakin aku pasti keguguran ketika aku merokok padahal hamil pun tidak? Apa ketika laki-laki merokok maka mereka kebal terhadap penyakit dan kanker?
"Kamu kayak laki-laki aja, doyan begadang..."
Lalu kenapa? Apa ketika pertanyaan-pertanyaan di kepala lelaki mendera begitu hebatnya sampai mata nggak mau kompromi dengan waktu istirahat, maka perempuan nggak boleh punya kegelisahan sama atas jawab yang dia cari?
"Ih, dia kan berjilbab. Mosok ngobrol sama laki-laki sampe dempetan gitu sih?! Cewek sendiri, dikrubutin cowok, bajunya ketat, lagi!"
Lalu kenapa? Setidaknya dia punya temen banyak ampe sekerubutan gitu. Daripada yang cuma bisa ngomongin kejelekan orang dan nggak liat bagusnya dia yang udah usaha menutupi tubuhnya meskipun dengan baju ketat.
Dan kenapa sih orang melulu berkutat dengan simbol? Dengan aturan sendiri yang dia coba terapkan pada orang lain? Apa nggak pernah terlintas kalo masing-masing orang juga punya pengalaman dan dari situ dia punya pemikiran dan aturannya sendiri? Kalo emang itu nggak melukai kamu secara fisik, kenapa rese? Kalo kamu terganggu, kenapa nggak ngomong sama orangnya langsung? Atau, kalau emang niatmu baik, kenapa nggak ditegur dengan omongan yang lebih baik?
Atau... kamu bisa konsekwen dengan omonganmu, seperti halnya Rasulullah yang meneladani apa yang diucapkan dengan perbuatannya sehari-hari?
By the way, terimakasih atas tegurannya. Aku jadi tahu seberapa dangkal kamu mengerti aku...
[Dedicated to all fussy people all around that pretend to care and love me...]
Tenang, kalem, jangan mudah terpropokasi...mudah2an ketemu :-D
ReplyDeletepito coba deh berhenti merokok. Aku juga katakan itu pada semua orang.
ReplyDeleteeh pit.. dari semua tulisan diatas.. gue cuman mau komen yg ttg rokok.
ReplyDeleteDari rata2x temen gue yang cewek perokok aktif, aktif sekali, pas udah nikah sekarang susah punya anak. beneran suer. sampe 5 tahun lebih belum punya anak. kasian gue ngeliadnya
yg cowoknya ya gue anjurin nggak ngerokok juga.
gue sendiri nggak ngerokok. alergi sama asepnya.
Om Azil: IYAH! SAYAH PREMPUWAN! KNAPA?! GA SUKA?! *berlalu*
ReplyDeleteOm Jez: maaci... (=
Maz Heri: ntar ya mas, nek aku wes memutuskan untuk hidup lebih lama.
Om bi[g]: Pertama, daku ndak mau nikah karena bagiku menikah adalah legalisasi masukin burung dalam sangkar. Dan aku juga gak berpikir menikah adalah sesuatu yang menyenangkan. Mau tidur, ktemu dia. Bangun tidur yang pertama diliat juga dia. Membosankan sekali!!! Kedua, manusia di dunia udah terlalu banyak. Anak-anak pun banyak yang terlahir untuk kemudian ditelantarkan gitu aja ama mak-bapaknya. (Menurutku) akan sangat egois sekali untuk menambah jumlah penduduk di dunia hanya demi ego menurunkan garis keturunan.
Well, ini hanya pendapat sementara. People change, and I don't think I could stay like this forever. Saya pembosan, remember? (=
Om Jin: Hey! Karena kotak Pandora itu gwa bisa (sedikit) mbantu membersihkan image perokok! Jadi perokok yang bawa asbak sendiri, meski bentuknya kek kotak obat impoten bikinan RRc, ITU ASBAK!!! Eh, jangan-jangan dikaw impoten ya, ampe apal kotak obatnya?! =P
talking about symbol! what a coincidence, my latest posting, on april 22, that is, is also about symbols!
ReplyDeletetalking talking and talking, eh?
emang bikin pegel yah semua itu pit?
*tos*
huahahauhauha....aseli ngakak.. pit.. hwauhuahwuahuhauhwuahawua.....
ReplyDeletemasih ada ye,orang2 kaya gitu.huahuahauhaa...orang2 yang melihat seorang manusia hanya dari satu sisi saja.padahal kan sisi manusia itu ada banyak hahaha..guoblok
eh eh btw kok itu sama yah,kya itu lo.. orang2 yang make peci,yang jenggotan trus bawa bawa pentungan / bambu trus dengan label surganya mereka bisa bebas ngancurin / ngerusak segala sesuatu / yang berbau "PORNO"
Rokok? Tidak ada bukti bahwa rokok itu merusak kesehatan. Kalau ada seorang perokok yang mati karena kanker, itu cuma oknum. Mari kita lihat perokok-perokok tua di desa.
ReplyDeleteTidak ada ayat AlQuran yang mengharamkan rokok. Selanjutnya pikir sendiri. :D
Hidup merokok! *tapi sebaiknya di lingkungan orang yang tidak tahan asap, ya jangan merokok*
mas dewo:
ReplyDeletemakasih... (=
ini bukannya Starchie Suvictor?
pito: coba maen2x sama anak kecil deh pasti egoismu ilang.. hueaueuae... jadi inged pilem apa gitu.. atau jangan2x lagi nggak mau beranjak dari kursi anak kecil?
ReplyDeletemenjadi tua itu pasti.. menjadi dewasa adalah pilihan.
sridewa: waduh.. mas.. walau saya masih suka ajeb2x gini.. saya inget koq rokok itu emang nggak haram, tapi makruh, ada koq ayatnya
hoi pito cimin....
ReplyDeletedokter aja bnyak yg ngerokok...lagian pito kalo ngerokok seksi loh, hehe...(dasarnya aku suka liat cowok ngeroko...eh eh emang pitow cowok?!!!kadang2 kliatan gitu..huehehe). Oya, gak menikah? ah yg boong? nek sing nglamar mas uhuk uhuk mau gak?!!! lagian biar punya baby, ntar kita reunian bawa anak masing2...coba liat lbh mirip sapa? nek mirip bapake berarti kita 'kalah' hahhaha