20190107 - P A G I



Berbahagialah seperti pagi yang tak sekalipun menyimpan sekam berupa dendam. Setiap hari yang ia awali adalah kelahiran, pengampunan, pemakluman. Tak pernah sedikitpun ia simpan amarah atas malam yang berselingkuh dengan rembang petang, berdua-dua berlekatan hingga semburat jingga akhirnya padam.

Lepaskan semua seperti pagi yang tak pernah menahan cerlang-cemerlang matahari. Sesekali mungkin ia cemberut karena mendung tak kunjung surut. Tapi nanti toh akan berlalu. Dan segala hal di kolong langit, sebagaimana ia bermula, pasti ia akan berakhir.

Belajarlah berjanji seperti pagi yang datang selalu tepat tak pernah telat. Apapun yang disaksikannya dalam jatah durasi, ia jalankan tanpa sekalipun ada keluhan.

Mari memaknai diam seperti pagi yang meskipun diriuhi hiruk-pikuk mahluk yang sibuk, tak sekalipun ia mengamuk.

Ah, iya. Sudah pagi. Mari kita tidur lagi.



Comments

Popular posts from this blog

Another Fake Orgasm

Tentang "Dikocok-kocok" dan "Keluar di Dalem"

Belahan Dada, Anyone?