The Art of Losing
Dulu saya pernah mentertawakan teman yang muntah-muntah sehabis melihat pacarnya meggandeng lelaki lain. Saya kira tubuh saya tak akan bisa 'dihajar' kehilangan semacam itu. Ternyata saya salah.
Kabar yang saya dapatkan sedari sore telah membuat isi kepala saya bertubrukan dan pandangan berkunang-kunang. Bukan, ini bukan tentang pacar saya yang tidur dengan perempuan lain. Toh semua orang tau saya jomblo sejati (and proud to be one). It's more than just stupid thing like that: I'm about to lose something.
Sudah berjam-jam saya mencoba mengurai sedih dan marah, namun baru kali ini saya totally lost for words. Bahkan untuk berteriak pun saya tak mampu. Bicara pun saya tidak bisa. Dan saya mual sedari tadi.
Jadi... Seperti ini ya rasanya?
ps: no question, please...
Kabar yang saya dapatkan sedari sore telah membuat isi kepala saya bertubrukan dan pandangan berkunang-kunang. Bukan, ini bukan tentang pacar saya yang tidur dengan perempuan lain. Toh semua orang tau saya jomblo sejati (and proud to be one). It's more than just stupid thing like that: I'm about to lose something.
Sudah berjam-jam saya mencoba mengurai sedih dan marah, namun baru kali ini saya totally lost for words. Bahkan untuk berteriak pun saya tak mampu. Bicara pun saya tidak bisa. Dan saya mual sedari tadi.
Jadi... Seperti ini ya rasanya?
ps: no question, please...