Whatever you give a woman, she will make greater. If you give her sperm, she’ll give you a baby. If you give her a house, she’ll give you a home. If you give her groceries, she’ll give you a meal. If you give her a smile, she’ll give you her heart. She multiplies and enlarges what’s given to her. So, if you give her any crap, be ready to receive a ton of shit! - Anonymous Dinihari bersama hingar teriakan Otong KOIL dari headset melepaskan penat saya memelototi ratusan baris terjemahan, proyek kerjabakti bersama seseorang. Agak siang nanti saya berjanji sowan ke rumah perempuan hebat, a newly divorcee , a single mom, dengan seekor labrador betina cantik dan putri pintar. Ia menjanjikan saya Chicken Adobo yang baru saya dengar namanya. Saya mengenalnya, tidak secara intens, beberapa bulan belakangan. Namun dari pertemuan kami yang baru tiga kali, perempuan usia tiga empat yang sedang rehat dari studi beasiswa S3-nya di Australia ini memiliki aura menyamankan dan damai. Berada di istana
weh, saya aja belon bisa :P
ReplyDeletelha emang beol tiap hari ga ikhlas? do it that way!
ReplyDeletetapi saya belum ikhlas ngajarin, gimana dong? hihi
ReplyDeleteNyebar godhong koro....sabar sak wetoro!
ReplyDeletebelajar itu kalo bisa sendiri, ga boleh kerjasama :P
ReplyDeleteKatanya sih, ikhlas itu harus diawali rasa syukur atas semua yang telah kita dapati. Caranya bersyukur?
ReplyDeleteNih! *sodorin cermin*
Didut:
ReplyDeletega bisa koq komen!
Maz Iway:
yang mesti diiklasin nggak sebau dan sewajib ngebuang tokai dari dubur.
Mbak Nana:
bwek! (=
Ndoro Seten:
Kolo mangsane, Ndoro. titi kolo mongso...
Maz Hedi:
ya gpp duonk. kan belajar kelompok. sosialis populis getoloh! *halah!*
OmBu:
percuma. my reflection is invisible...
aku juga lagi mengejar si ikhlas. tapi kok belom ketangkep-ketangkep ya... :(
ReplyDelete