A Leftist? Left-Winger? South-Paw? Kanan-Kiri Oke, Plis...

Gambar sebelah kiri itu kandang bermain saya setiap hari mburuh di parik topeng. Liat gambar tetikus yang tak kotakin warna merah? Liat printer jadul dan posisi kibotnya? Yup. Sebelah kiri.

Asik juga sih jadi yang aneh dalam kumpulan. Alat bantu mburuh saya nggak bakal diutak-atik soalnya tak kunci jadi secondary tetikusnya (dan nggak banyak orang disini yang tau gimana utak-atik tetikus. Xixixi). Kalo orang makan pake tangan kanan, saya suka reflek pegang sendok di kiri. Ngetik SMS pake tangan kiri. Pegang rokok ya di tangan kiri. Cuma nulis dan makan pakek sumpit aja yang selalu pake kanan.

Saya pikir saya kidal nanggung nggak jelas. Tapi disitu dijelasin kalo orang-orang seperti saya ini ada istilahnya sendiri: ambidextrous; dengan kata lain ya... kanan-kiri oke gitu deh. Tapi ambidextrous ini 'extremely rare'. Saya emang nggak sekeren itu sih, untuk jadi kidal sejati. Mungkin bentuk jari saya yang nggak jelas jumlahnya yang maksa saya jadi rada ngidal.

Untungnya ibu saya nggak pedulian saya mau makan pake tangan yang mana. "Kalo semua harus dilakukan pakek tangan kanan, buat apa Tuhan menciptakan tangan kiri?" jawab beliau waktu nenek saya marah demi melihat cucunya dibiarkan makan dengan tangan kiri. Waktu nenek saya menyanggah dengan alasan kebersihan (karena tangan kiri identik dengan 'dirty chores'), ibu saya menjawab tenang: "Anak itu saya ajarin cuci tangan bersih-bersih sehabis berhajat. Pake sabun, digosok-gosok semua jarinya. Jangan khawatir dia makan teleknya sendiri. Nggak bakal nyisa kok, itu telek. Jari aja dia nggak punya, apalagi kuku!"
Tanpa mengurangi rasa hormat pada nenek saya yang pensiunan perawat RSAL; dan dengan seluruh cinta buat Bunda; I couldn't agree more sama Ibuk kecuali dengan berucap: Damn, you're good!

Sayangnya guru SD kelas satu saya masi produk lama. Bu Jadul itu--yang nama aslinya Darwati dan galak luar biasa sampe bikin saya hampir terkencing-kencing--selalu mukul tangan saya setiap saya pegang pensil pakek tangan kiri. Tapi ya nggak papa sih Bu. Saya ngerti alesan Ibu kok meskipun Ibu melarang saya keren dengan menjadi kidal (=

Dan... tau nggak? Dulu saya pikir saya rada nggak normal sampe ke fungsi tangan. Tapi berkat artikel itu saya jadi tau kalo saya cuma keren nanggung.

Anjrit!


ps. Komentar Babab tiap liat gitaris kidal: Gila! Tangan kiri aja dia bisa sejago itu. Apalagi pake tangan kanan!

Comments

  1. tangan kiri juga tak pernah berbicara bahwa sesunggunya diapun berperan penting dlm kehidupan tangan kanan. tangan kiri adalah alat penyeimbang yg setia buat sikanan.
    coba liat para pemain akrobat yg melewati sebuah tali kecil di ketinggian yg menakutkan, disitu sitangan kiri berperan penuh dalam menjaga keseimbangan badan dan saling berkolabirasi penuh dengan sikanan.
    kalau kmu bisa membagi sikiri dan sikanan dengan imbang dan akur spt saat ini, berarti kmu sebenernya mempunyai kelebihan yg tak terasa. karena disitu kamu memposisikan dirimu sejajar dgn pemain akrobat itu, yg bisa melewati sebuah hambatan dgn PDnya. :)

    always smile ya nona...

    ReplyDelete
  2. Anonymous12:41 AM

    yah, pit. kamu masih lumayan, boleh bangga dengan istilah 'keren nanggung', kidal-kidal gak kidal. lha aku, sama sekali gak kidal tapi sering dibilang 'perempuan jadi-jadian' :(

    the 'damn! you're good' part reminds me of someone. aaghhhh....jadi pengen nangis :(

    ReplyDelete
  3. kayanya, kamu pake kaki juga saya ga heran. xixi.. :p

    ReplyDelete
  4. Anonymous10:54 AM

    makin unik kan? :)

    ReplyDelete
  5. Maz Satelit:
    matur nuwun untuk doa dan cintanya (=

    Simbok V(agina? =P):
    ya mbok nangis o mbokkk.. arep nangis we nganggo aba-aba. koyok gerak jalan ae. xixi.

    Ombu:
    halah! am i dat freak?

    Masta KW:
    ah, kamyu... *blushes*

    ReplyDelete
  6. koq... pabrik udud-nya sama ?, ehm... * too many coincident will kill u*

    ReplyDelete
  7. A' Masrur:
    hmmm... *wondering*

    ReplyDelete

Post a Comment

Wanna lash The Bitch?

Popular posts from this blog

Another Fake Orgasm

Tentang "Dikocok-kocok" dan "Keluar di Dalem"

Belahan Dada, Anyone?