Quote-quote di Pagi Buta
Menjejak pantai pada dini hari berangin dingin, membaui udara amis ikan serupa vagina, saya muntah di mukamu. "Aku cemburu pada perempuan cantik nggak dewasa yang mampu menjungkirbalikkan lelaki hanya dengan sekali lirik. Aku nggak punya kemampuan seperti itu. Perempuan-perempuan seperti aku harus jumpalitan, bahkan hanya untuk didengar sekalipun. Apalagi untuk dianggap." Kamu hanya terpekur sambil berjalan perlahan. Lirih kamu menjawab: "Aku cinta dia." Saya buang udara yang seperti menggumpal di dada. "Ya, aku tau. Karena itulah aku juga kasian sama kamu. Aku nggak rela dia memperlakukanmu seperti itu. Tapi... who the hell am I?!" Setelah itu berhamburanlah sabda-sabda Pito yang sok bijak, mengutip quote-quote keren yang disampaikan secara sok keren di tengah hembusan angin dingin menggigit hingga ke sumsum tulang. Berteman berbatang-batang rokok dan segelas besar teh tubruk (yang entah kenapa saya pilih dan merasa cocok). Tentang kekasih sekaligus sahab...