Oh, Begini Ya Rasanya Jadi Korban Drakula...

Seminggu yang lalu akhirnya gwa bisa juga jadi donor darah. Niat beribu-ribu tahun lalu--karena jadwal tidur yang ga karuan bikin kadar hemoglobin gwa rendah makanya selalu tertolak jadi donor--akhirnya kesampean juga.

Salah satu program yang ada di event terbesar di Jakarta ini emang ada acara donor darahnya selama 32 hari penuh, dari buka ampe tutup, 10 am - 8 pm on weekends and 3 - 8 pm on weekdays. Hari kedua, gwa adalah pendonor ketujuh. Mesakno. Padahal ada ribuan pengunjung yang datang hanya dari dua hari itu.

Si Ibu yang jadi sukarelawan bilang, katanya mereka kurang dipublikasikan. Padahal mereka udah dikasih tempat luas, free-of-charge, dengan AC menyejukkan dan tempat yang nyaman. Hanya karena Mr. President urung meluangkan waktu saat upacara pembukaan, mereka mutung lalu hilang orientasi, makanya flier dan pamphlet hilang entah kemana. Yah, Bu. Namanya aja aksi sosial yang digalang (hampir) tanpa dana. Mana mau orang dateng wong gak ada 'penarik'nya? Kalo mau dibandingin sama stand rokok atau otomotif, misalnya. Stand-stand itu selalu bikin pengunjung menoleh dengan mbak-mbak berbaju minim dan senyum manis yang siap sedia nawarin produk mereka. Lha ini? Udah sepi mbak-mbak, mesti disedot darahnya pulak!

Nonetheless, gwa suka semangat mereka. Ibu-ibu dan Bapak-bapak ini tergabung dalam satu organisasi relawan penyumbang darah, yang rela meluangkan waktu dan tenaga demi kampanye blood-donating.

Tapi... menurut gwa sih, untuk jadi penyumbang--apapun itu bentuknya, darah, uang, atau bahan makanan untuk korban gempa--lo nggak harus merasa diri paling bener, paling suci, paling rela-tulus-ikhlas. Lalu menyeru-nyeru orang lain untuk ikut dalam barisan suci mereka dan mencibir mereka yang enggan, untuk menoleh sekalipun. Kemudian menuding ketika tiada orang bertandang: kalian nggak punya hati!!! Padahal, namanya aja sukarela. Ya sesuka dan serela mereka dunk, ah. Kalo emang orang-orang itu nggak mau, mereka pasti punya alasan sendiri, kok. Dan itu nggak harus selalu diumumkan ke seluruh penjuru jagad semesta raya.

Apapun itu, nyumbang darah enak, lho. Dapet mie dan telur rebus, jus kotakan dan susu coklat gratis! Haha!

Comments

  1. Anonymous2:29 PM

    hehehe...baru pertama kali donor darah ya?? :p

    ReplyDelete

Post a Comment

Wanna lash The Bitch?

Popular posts from this blog

Another Fake Orgasm

Tentang "Dikocok-kocok" dan "Keluar di Dalem"

Story of Women