Gigi Gajah!

Gambar ini diambil beberapa minggu yang lalu waktu iseng nyobain ponsel berkamera milik Mas Anom yang baru datang dari Surabaya. Setelah beberapa kali menjeprat-jepret objek lain dengan pose normal, giliran objeknya diri sendiri dengan pose tidak normal. Mulai dari kantong mata sampe gigi yang segede gajah itu.

Speaking about gigi...
Dulu waktu pergantian gigi susu ke gigi dewasa, gigi depan sebelah kanan yang duluan goyang. Waktu itu masih takut mau bilang ke Ibu. Pasti langsung digarap: dililit benang, gesek-gesek sampe daging antara gigi dan gusi terkelupas, lalu tarik. Makjang! Baru 'otek' (bahasa gwa dulu gitu) aja sakit, apalagi diperlakukan dengan brutal begitu! Sempat merengek ke Ibu, cabut ke dokter gigi aja. Tapi menurut beliau ke dokter malah lebih ngeri. Cabutnya pakek tang. Walah! Akhirnya dengan kepasrahan luarbiasa anak usia 9 tahun, kuserahkan jiwaraga pada Bunda tersayang (bah!). Ternyata gak seheboh perkiraan gwa. Lancar-lancar aja. Sakit sedikit. Seterusnya, ketika geligi lain ber-otek-an, gwa cabut sendiri dengan tenang, berbekal pelatihan yang udah pernah diajarin Ibu.

Celakanya, jenis gigi depan gwa itu termasuk kelinci yang lebih gede diantara dua deret gigi lainnya. Jadilah! Sampe pernah diledekin sama Om Edi, adiknya Babab yang kuliah di ASRI (sebelum jadi ISI), kalo gigi gwa itu kayak iklan di bioskop. Koq?
"Iya, kalo bioskop kan ada poster film hari ini dan besok yang tulisannya TODAY sama TOMORROW. Bacanya kan 'tude-tumoro', kayak gigi kamu. Untu gede, tur mung loro!"
Huh!

Ketika awal-awal gwa kuliah di Jokja dan sempet tinggal di rumah Om gwa yang kocak itu, ngeledeknya lebih parah lagi.
"Kamu itu beneran gagah ya Pit, jadi perempuan. Sampe giginya juga 'mbegagah' gitu!"
Gwa bengong dan nanya arti mbegagah itu apa. Om gwa malah ngakak.
"Cari sendiri dong!"
Sepupu gwa yang masih TK nol besar akhirnya nimbrung.
"Mbegagah itu gini lo, Mbak..." lalu dia memperagakannya dengan membuka kaki lebar-lebar, kedua lutut ditekuk dan kedua tangan bertolak pinggang dengan siku maju ke depan.

Gubrak!

Jadi... silahkan nikmati gigi gajahku yang pinggirnya maju dan nggak rata!

*ini bangga, bukan desperate!*

Comments

  1. Anonymous9:56 AM

    lobang idungnya gede

    *ngacir*

    ReplyDelete
  2. Anonymous9:59 AM

    kok lebih keliatan idungnya yah??

    ReplyDelete
  3. oh gigi gajah ntuh seperti itu ya?
    *manggut2*

    ReplyDelete

Post a Comment

Wanna lash The Bitch?

Popular posts from this blog

Another Fake Orgasm

Tentang "Dikocok-kocok" dan "Keluar di Dalem"

Story of Women