Introducing...

Kamu seperti pohon besar yang meranggas, keras kepala untuk tetap bertahan hidup meski sedang sekarat, ngotot terlihat tangguh padahal sering kamu rapuh. Tapi letakmu netral kok, ditengah-tengah.
Kamu seperti bulan yang hanya terlihat kala malam datang saking jarangnya kamu tidur ketika manusia lain terlelap.
Tapi tau nggak? Bulanmu punya satelit kecil yang selalu setia menemani kemanapun dan kapanpun kamu mengorbit. Itu saya.

Terima kasih untuk menjadi satelit kecil yang paling terang di malam-malam sepi dan saat-saat sulit. Terima kasih untuk header filosofis. Terima kasih untuk menunggu dua jam lebih. Terima kasih untuk ngenes melihat tampilan lama taman bermain saya dan gemes mbikinin yang baru.


Before

I couldn't ask for more...


Dedicated to Maz Herry. Such a rough ride we had in the past seven years, Brother (=

Comments

  1. ning kok tetep peteng?

    ReplyDelete
  2. iyho tetep peteng, kudu nganggo senter nek berkunjung mrene :D

    ReplyDelete
  3. Anonymous6:27 PM

    enak peteng2..iso nggrayang2 ga konangan..huehehehe

    ReplyDelete
  4. halah! pada bawel ah! bwek!

    ReplyDelete

Post a Comment

Wanna lash The Bitch?

Popular posts from this blog

Another Fake Orgasm

Tentang "Dikocok-kocok" dan "Keluar di Dalem"

Story of Women