Ah... Lebaran. Dan Aku Masih Disini )=
Idul Fitri barusan lewat dengan gempita dan syahdunya, tergantung siapa yang ngerasain. Buat gwa, Lebaran taun ini amat sangat berkesan: sendiri dan dilanda kemiskinan yang amat sangat sampe gak bisa mudik dan beli pulsa. Agak ngiri juga sama yang dapet THR dan heboh beli ponsel dan mobil baru. Tapi yah... namanya juga kerja underground. Mana kenal THR sih?!
Ternyata gwa gak kesepian banget. Walaupun tanpa modal awal (buka front duluan), temen-temen gwa banyak yang kasih ucapan lewat SMS meskipun forward dari orang lain. Misalnya: "Jika hati sejernih air, jangan biarkan keruh/Jika hati seputih awan, jangan biarkan mendung/Jika hati seindah bulan, hias dengan iman/Semoga ini Ramadhan terbaik/Mohon maaf lahir bathin" (gwa dapet dari 4 orang) dengan bahasa singkatan nan padat. Atau: "Melati indah nan berseri/Jadi hiasan di hari suci/SMS hadir mengganti diri/Tanda ingat silaturahmi/SELAMAT IDUL FITRI 1426H/MOHON MAAF LAHIR BATHIN" (yang ini 3). Standarnya: "Selamat Idul Fitri 1426 H. Minal 'Aidin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Bathin. Taqaballahu minna wa minkum" (ini 10). Atau yang pakek basa sonoh: "Have a blessed Idul Fitri 1426 H. Can't say anything but forgive all of my faults. Wish U a peaceful happy day =)" dan "Before SMS jammin' I beg U 2 forgive all of my mistakes. Have a nice Idul Fitri, all!"
Kapasitas ponsel murah-meriah gwa yang gak seberapa akhirnya overloaded. Setelah gwa hapus beberapa, hasilnya gak mengecewakan. Hampir 70 and counting. Untuk mencegah dicap pelit atau sombong karena gak bales, gwa akhirnya kirim jawaban 3 huruf: "Thx". Disusul: "Me2" atau "2U2", tergantung isinya minta maaf atau ngucap selamat. Provider seluler yang gwa pakek emang baek. Meski pulsa hampir Rp. 0,- tapi gwa masih bisa SMS 3 karakter. Tinggal yang nerima aja kepusingan kalo nyampenya gak runtut dan gak ngerti maksudnya. *See? Ada yang lebih kejam daripada rezim 160 karakter kan?*
Diantara pesan-pesan yang masuk ada beberapa yang paling gwa suka dan gwa simpen ampe sekarang. Dari abang gwa di Surabaya, bilangnya: "=) semoga langkah kita lebih bijak, Maafkan segala kesalahan dan kekhilafan... 'dare alle luce'... berikan pada cahaya. Met Idul Fitri. Amin. Amin. Amin =)"; 'The Yogi' di Jakarta: "Sebab Allah itu Maha Cahaya, maka tiap manusiapun wajib menjadi terang bagi sesama. Mari saling memaafkan agar tiada lagi gelap di hati kita. SELAMAT IDUL FITRI"; dan Mpok di Bogor: "Sudah hari terakhir Ramadhan. Semoga kita diberi kesabaran dan ketenangan untuk meraih kemenangan. Amin. Selamat berSyawalan. Semoga kebaikan selalu menyertai sampai Syaban".
..... dan yang ada di otak gwa cuma sosok Icha, Babab dan Ibu yang bergembira ria diseling beberapa pertanyaan dalam hati, "Kamu sedang apa disana, Pit?"
[andai teknologi teleporting sudah dijual bebas dan murah...]
Ternyata gwa gak kesepian banget. Walaupun tanpa modal awal (buka front duluan), temen-temen gwa banyak yang kasih ucapan lewat SMS meskipun forward dari orang lain. Misalnya: "Jika hati sejernih air, jangan biarkan keruh/Jika hati seputih awan, jangan biarkan mendung/Jika hati seindah bulan, hias dengan iman/Semoga ini Ramadhan terbaik/Mohon maaf lahir bathin" (gwa dapet dari 4 orang) dengan bahasa singkatan nan padat. Atau: "Melati indah nan berseri/Jadi hiasan di hari suci/SMS hadir mengganti diri/Tanda ingat silaturahmi/SELAMAT IDUL FITRI 1426H/MOHON MAAF LAHIR BATHIN" (yang ini 3). Standarnya: "Selamat Idul Fitri 1426 H. Minal 'Aidin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Bathin. Taqaballahu minna wa minkum" (ini 10). Atau yang pakek basa sonoh: "Have a blessed Idul Fitri 1426 H. Can't say anything but forgive all of my faults. Wish U a peaceful happy day =)" dan "Before SMS jammin' I beg U 2 forgive all of my mistakes. Have a nice Idul Fitri, all!"
Kapasitas ponsel murah-meriah gwa yang gak seberapa akhirnya overloaded. Setelah gwa hapus beberapa, hasilnya gak mengecewakan. Hampir 70 and counting. Untuk mencegah dicap pelit atau sombong karena gak bales, gwa akhirnya kirim jawaban 3 huruf: "Thx". Disusul: "Me2" atau "2U2", tergantung isinya minta maaf atau ngucap selamat. Provider seluler yang gwa pakek emang baek. Meski pulsa hampir Rp. 0,- tapi gwa masih bisa SMS 3 karakter. Tinggal yang nerima aja kepusingan kalo nyampenya gak runtut dan gak ngerti maksudnya. *See? Ada yang lebih kejam daripada rezim 160 karakter kan?*
Diantara pesan-pesan yang masuk ada beberapa yang paling gwa suka dan gwa simpen ampe sekarang. Dari abang gwa di Surabaya, bilangnya: "=) semoga langkah kita lebih bijak, Maafkan segala kesalahan dan kekhilafan... 'dare alle luce'... berikan pada cahaya. Met Idul Fitri. Amin. Amin. Amin =)"; 'The Yogi' di Jakarta: "Sebab Allah itu Maha Cahaya, maka tiap manusiapun wajib menjadi terang bagi sesama. Mari saling memaafkan agar tiada lagi gelap di hati kita. SELAMAT IDUL FITRI"; dan Mpok di Bogor: "Sudah hari terakhir Ramadhan. Semoga kita diberi kesabaran dan ketenangan untuk meraih kemenangan. Amin. Selamat berSyawalan. Semoga kebaikan selalu menyertai sampai Syaban".
..... dan yang ada di otak gwa cuma sosok Icha, Babab dan Ibu yang bergembira ria diseling beberapa pertanyaan dalam hati, "Kamu sedang apa disana, Pit?"
[andai teknologi teleporting sudah dijual bebas dan murah...]
gawe kupat seko blarak klopo...
ReplyDeleteyen duwe lepat jaluk pangapuro...
maap ya pit.. daku yang masih buda ini banyak banget salahnya ma kamu :D
Fu..fu..fu..
ReplyDeleteSudah lama gag dolan kesini dan
sekarang PITO sudah berubah kayaknya... jadi rada-rada gimana gitu.. :D
Didik:
ReplyDeleteelu muda?! YANG BENER AJE!!! eh, itu bener maksudnya muda kan? =P
Nunuz:
rada gimana apanya nih? *asah pedang*
teleport?
ReplyDeletepake bubuk floo dong!