Wasted

Harga cabe melambung tinggi. Kelapa susah dicari. Kolang-kaling, blewah, timun suri dan semacemnya ada di mana-mana.

Untuk apa?

"Seger-segeran dan 'bales dendam' setelah berlapar-lapar puasa seharian."
"Ini perayaan! Setelah sukses melawan hawa nafsu di siang hari, boleh dong kita foya-foya dengan makanan..."

Untuk apa? Di kunyah-kunyah, dirasa-rasa--yang hanya bedurasi sekian menit--kemudian masuk perut, dan keluar jadi tai berwarna kecoklatan dan menjijikkan yang kamu buang di toilet? Sementara kamu sibuk bawa tentengan belanjaan yang mahal-mahal untuk hari--yang katanya--fitri itu tapi kamu melengos liat anak kecil berkerumun di jalanan menenteng kemoceng, berharap recehan dari besih-bersih kaca mobil yang berhenti di prapatan?

Wasted. Percuma. Padahal kapasitas lambung mengecil setelah sebulan puasa.
Jadi... Untuk apa?!

Kemudian nanti tiba hari raya
Ujung dari bulan Ramadhan
Bulan yang paling dipenuhi kemunafikan
Dibanding bulan-bulan apapun yang lain
Bulan dimana Tuhan dicengkiwing masuk pasar
Tuhan, Nabi Muhammad dan Islam memperoleh gilirannya
Untuk diperjuangkan masuk rating industri hiburan televisi
Untuk sementara waktu saja, menggantikan bornya Inul Daratista

(potongan puisi 'Grup Hantu', Kiai Kanjeng)

Btw, selamat puasa semuanya.

note:
penggalan puisi di kopi paste dan diedit seperlunya dari offline message Yahoo Messenger
yang didapat pagi hari sebelum jam kantor, dikirimkan oleh... ehm... anu... mas ini... *blushes*

Comments

  1. Anonymous9:28 AM

    hi mas pito...slamat berpuwasa ya :)

    ReplyDelete
  2. Anonymous12:33 PM

    mas pit, kalo lagi protes ... gemesin dech ... ssssssssssssssh !

    ReplyDelete
  3. MBAK oon:
    iyah, cama-cama :D

    omazil:
    SYATAP! >:P

    maz bek:
    huh!

    ReplyDelete
  4. Anonymous4:49 PM

    abisnya lama gak apdet..aku kira dah ditarik dari peredaran pit :)
    met lebaran ya non, maafin smua kesalahan gwe :)

    ReplyDelete
  5. ndak pulang kampung, pit?
    apa ndak ada yang kangeni kamu lagi? masa?? ah..?? iya??
    xixixixi...

    *kabur cepat2 sebelum ditimpuk pake kampak*

    ReplyDelete

Post a Comment

Wanna lash The Bitch?

Popular posts from this blog

Another Fake Orgasm

Tentang "Dikocok-kocok" dan "Keluar di Dalem"

Story of Women