Merdeka(?)
Tadi pagi teman saya teriak "ASUUUU!!!" kencang-kencang demi mendengarkan lagu ciptaan Bapak Presiden Yang Terhormat dinyanyikan pada acara kenegaraan . Kami memang sedang mendengarkan siaran langsung Upacara Kemerdekaan melalui radio. "Ini sih jadi kayak acara AMKM jaman dulu!" ujarnya kesal. Saya hanya tersenyum kecut. Hanya itu yang saya bisa lakukan setiap tanggal 17 Agustus, sejak saya tak lagi harus ikut upacara mengenakan seragam rapih. Teman saya kesal sendiri. Akhirnya ia memasang iPod pada speaker. Tak lama terdengar Ucok Homicide lantang menyeruak mengalahkan wawancara para pengibar bendera dari televisi di ruang tengah. Kami kembali ke layar laptop masing-masing, mengisi hari kemerdekaan yang tepat pada seminggu Ramadhan sambil bekerja dan merokok. Kami tidak puasa. Jika kantor sepi seperti ini, kami bisa duduk satu ruangan sambil enak-enakan kebal-kebul. Di hari kerja dan semua karyawan masuk, kami menghormati mereka yang sedang berjuang melawan jiwa ...