Tulalit!


Keren yah. Gwa dapet gambar ini dari milis Gajah. Powerful Mom. Dengan perut se-njembling itu, masih PD aja pakek sarung tinju dan baju olah raga! Jadi inget Demi Moore waktu dipoto bugil pas lagi hamdun begini. Terus juga ada copycatnya, mbak mBritney yang juga tanpa malu pamer tamburnya ke seluruh dunia dengan tetep berpakaian minim. Dedeknya di dalem perut pasti lahirnya udah masuk angin. Punggungnya udah belang-belang bekas kerokan.

Gwa selalu menganggap ibu hamil itu keren, rela menderita demi satu mahluk baru yang bakal dia lahirkan ke dunia. Keren, asal tidak terjadi pada gwa. Sama halnya dengan anak-anak yang selalu lucu dan menggemaskan asal itu bukan anak gwa. Bukan berarti gwa gak suka anak-anak. In some ways, gwa sering dianggap anak-anak oleh para anak itu sendiri. Bahasa yang gwa pake ketika berkomunikasi dengan mereka sering sama dan nyambung. Hanya tanggung jawab dan pemeliharaan dan biaya di belakang wajah lucu menggemaskan itu amatlah maha. Maha berat, maha banyak, maha mahal, MAHA. And I don't think I could afford them.

Bukan hanya alasan sepele itu aja sih. Gwa takut sakit =P Gwa sering liat ibu-ibu yang berjuang meregang nyawa antara hidup dan mati--alasan mengapa perempuan yang gugur ketika melahirkan sama dengan berjihad--dan bagaimana mereka dirobek, dibedah, diobok-obok, lalu dijahit kembali setelah si bayi keluar dari 'Gua Garba' Bunda. Gwa pernah liat itu di depan mata. Liatnya aja ngilu. Kapok.

Lagian, dengan gaya hidup gwa yang berantakan gini--perokok dan jadi batgirl karena keseringan begadang--ga yakin bakal jadi ibu yang baik. To make the long story short, semua diawali dari satu pertanyaan: ada niat untuk berhenti merokok gak? Ada, kalo gwa hamil nanti. Kenapa? Karena perempuan yang masih merokok ketika dia sedang hamil akan membahayakan bagi janin yang dikandungnya. Kalo masih diterusin malah bisa bikin cacat si bayi nanti. In that case, I'll be putting another life in jeopardy and it's so not me.

BUT, dengan alasan tertentu yang amat sangat pribadi, gwa lebih memilih untuk menyelesaikan setengah dien (menikah) dengan cara lain; dimana menikah adalah pre-requirement untuk perempuan yang ingin hamil kalo gak mau menghadapi keruwetan hidup lain yang menghadang nanti.

Conclusion: GWA GA AKAN BERENTI MEROKOK!!!

*Ini postingan kok gak nyambung yah?!*

Comments

  1. Anonymous5:57 PM

    SEorang ibu yang baik harus bisa berkorban untuk anaknya.

    ReplyDelete

Post a Comment

Wanna lash The Bitch?

Popular posts from this blog

Another Fake Orgasm

Tentang "Dikocok-kocok" dan "Keluar di Dalem"

Story of Women