Just Another #LGBT Rants


Pada suatu sore yang selo, berharap bisa menunda pekerjaan untuk beberapa jam ke depan, saya nemu beginian. Menurut saya ini bagus banget. Meskipun berlatarbelakang budaya Amerika yang katanya Barat modern dan liberal dan antek Konstipasi Wahyudi, tapi mereka keukeuh sumeukeuh lho, menentang pernikahan sesama jenis. Gimana nggak, dari mana pun kita melihat, para "pengidap" LGBT itu salah, bejat, amoral, nggak sesuai dengan norma dan etika bermasyarakat baik itu di Timur dan di Barat, jahat, keji, nggak menjunjung nilai-nilai Pancasila, ladidadida, yadayadayada.

Jadi, karena saya lagi baik, saya akan terjemahkan buat, misalnya, sebut saja Uni Sahabat Kita Semua (elu ya, gw nggak), para menteri bergaji tinggi kebanyakan magabut dan males mendidik diri sendiri karena waktunya abis buat melanggengkan kursi jabatan, media berat sebelah nan pemalas nyari info dan atau nyari narsum yang tepat, dan semua komponen sosial mahluk bumi yang konon katanya berakal dan berotak.

Begini...

10 Alasan Menentang Pernikahan Sesama Jenis

1. Menjadi gay bukanlah sesuatu yang alami. Orang Amerika sejati akan menolak semua hal yang tidak alami, seperti kacamata, kain poliester, dan AC.

2. Pernikahan sesama jenis membuat orang lain menjadi penyuka sesama jenis, sama halnya seperti nongkrong bareng orang-orang berpostur tinggi akan bikin kamu jadi tinggi juga.

3. Melegalkan pernikahan sesama jenis akan membuka pintu ke berbagai perilaku gokil. Orang bahkan akan ngotot menikahi binatang peliharaannya karena seekor anjing mempunyai kedudukan hukum dan dapat menandatangani buku nikah.

4. Pernikahan hetero sudah ada sejak dahulu kala dan sama sekali tidak ada perubahan di dalamnya, tidak seperti prinsip-prinsip dasar Amerika yang mengubah status perempuan sebagai hak milik, kulit hitam tidak boleh menikahi kulit putih, dan perceraian adalah ilegal.

5. Pernikahan hetero akan berkurang maknanya jika pernikahan sesama jenis dilegalkan, dan kesakralan pernikahan semacam yang dijalani Britney Spear akan hancur berkeping-keping.

6. Pernikahan valid harusnya hanya untuk mereka yang mampu memproduksi anak. Pasangan gay, mandul, dan manula sudah seharusnya dilarang karena panti asuhan kita masih kosong banget dan dunia perlu banyak anak kecil.

7. Ya jelas dong, kalo ortunya gay pasti anaknya gede jadi gay juga karena ortu hetero pasti anaknya gedenya jadi hetero.

8. Pernikahan sesama jenis itu nggak didukung agama. Di negara teokrasi semacam Amerika ini hanya nilai satu agama saja yang diberlakukan ke seluruh negara. Makanya kita cuma punya satu agama di Amerika.

9. Anak-anak nggak akan pernah jadi insan yang sukses tanpa sosok lelaki dan perempuan panutan di rumahnya. Makanya, kita sebagai masyarakat melarang keras para ortu tunggal untuk membesarkan anak mereka.

10. Pernikahan sesama jenis akan mengubah seluruh landasan kemasyarakatan karena kita tidak akan pernah bisa beradaptasi dengan norma-norma sosial yang baru. Sama halnya kita nggak bisa beradaptasi dengan mobil, ekonomi sektor jasa, dan harapan hidup yang lebih panjang.


Okay. My sarcasm ends here.

Buat kalian para penentang LGBT, hati kalian buta. Kalau kalian objektif dan iseng sehariii aja nemenin satu orang yang kalian hina-dina orientasinya, kalian akan tahu mereka sama manusianya, sama punya "perang" dengan diri sendiri, sama-sama punya galau gimana bayar kosan bulan depan, pacar yang ngambek, kangen masakan emak, dan lain-lain.

Saya terima kalau kalian bilang, "tapi kebanyakan orang-orang gay itu genggeus, berisik, ganjen, suka gangguin pacar aku yang ganteng kek setan dan aku cinta setengah mampus karena titidnya gede dan jago goyang!" Atau bahkan kalau kalian bilang, "anjing! Ogah banget gw temenan ama homo! Males banget gw digrepe-grepe cowok juga! Bangsat tuh homo doyan grepe!"

But let me tell you the brutal truth: assholes come in many shapes, genders, and sexual orientation. Karena sesungguhnya fitrah manusia adalah menjadi bangsat untuk manusia lain dan alam sekitarnya sampai terbukti sebaliknya.

Jadi, kamu mau bersikap sesuai fitrah? Voila! You just prove my theory.

There. I said it.

---------------------

Dedicated to P, my camerad, my partner in crime, my saviour, on HIS journey as a female-to-male transgender. This one is for you!


  






Comments

Popular posts from this blog

Another Fake Orgasm

Tentang "Dikocok-kocok" dan "Keluar di Dalem"

Belahan Dada, Anyone?