The Lies, The Truth, The Hurts

It takes one to know one.

Perempuan cantik bertubuh sintal menyesap lemon squash segar di hadapan. Semburat jambon memperindah sepasang bibir seksi mengerucut di ujung sedotan. Refleks, otakku bermain sedikit nakal: bagaimana rasanya menjadi serpihan es batu, tergelincir turun dalam tenggorokan jenjang yang ceruknya pas sekali untuk dihujani ciuman?

Tak akan kau dapati lelah maupun gundah dalam derai tawa menyenangkan yang gemanya seperti mengetuk inti jiwamu terdalam, memberimu hangat dengan energi yang entah dari mana, lalu seketika merambat menjalari seluruh pembuluh darahmu. Derai, yang seringkali didahului kisah menggigilkan tulang, membuatku berpikir bagaimana mungkin ada perempuan sebegini sempurna dengan beauty-brain-body-behavior dalam satu sosok ibu tangguh yang tak jera berbagi pengalaman hidup pada sosok cupu sepertiku?

Ia tak habis pikir mengapa beberapa orang tak bosan mengenakan topeng pencitraan, di depannya yang "telanjang". Ah, mungkin dia hanya terlalu fokus dengan hidup terlalu gaduh sehingga terlalu penat untuk sekadar berpura-pura senang, berpura-pura bahagia. Karena dia telah menemukan arti bahagianya sendiri.

Perempuan itu selalu mentertawakan kesialannya di masa lalu sembari memamerkan deretan gigi rapi di wajah nan ramah. "Ketika kamu sudah bisa melakukannya, kamu sudah legowo, Pit. Sudah belajar," ujarnya.

Dia, perempuan itu, pendongeng yang suka didongengi, menuturkan kebohongan, kebenaran dan kesakitan bergurat dalam, tanpa sadar menyediakan diri sebagai Google Map kehidupan bagi orang lain dengan layer traffic dinyalakan agar aku tak salah jalan.

"Urip iku mung mampir nongkrong, Pit. Tur angel. Rasah kakehan teori, dilakoni wae," sahutnya menimpali mimik ternganga bodoh dari wajahku setelah dia selesai mendongeng satu babak hidupnya yang rumit berkelindan.

Budhe, dari apakah kamu dibuat?

Comments

  1. just wanna say, briliant!
    mind to read mine?
    http://mariberpendapat.blogspot.com

    ReplyDelete
  2. hahaha untung gw msh ngecek reader gw ya pit jd msh bs mampir =))

    ReplyDelete

Post a Comment

Wanna lash The Bitch?

Popular posts from this blog

Another Fake Orgasm

Tentang "Dikocok-kocok" dan "Keluar di Dalem"

Belahan Dada, Anyone?