Ruang Rindu (Lagunya Letto)
Orang lama itu dateng lagi dengan kepala hampir botak, perut lebih njembling dan raut wajah tambah cerah. Ga nyangka kita udah ga ketemu selama 5 taun (kalo ga salah itung).
Lucu juga liat kami yang udah sama-sama berubah ini. Udah nggak lagi berada tepat di garis kemiskinan. Setidaknya rada terangkat sedikit, meski cuma 1 milimeter di diagram statistik. Keliatan dari bertambah bulat dan berdagingnya pipi kami sekarang. Apalagi saya. Haha.
Yah... pokoknya yesterday once more lah kemaren itu. Saling cerita, berusaha meringkas apa yang telah terjadi selama bertahun-tahun menjadi kisah singkat selama 2 jam dan 4 cangkir capuccino di kafe yang menggantikan warung burjo ketika di Jogja dulu. Makasih ya, Kak Donceh!
(=
ps: Ra sah keloro-loro to, Mbak. Mengko tak critani wes!
Lucu juga liat kami yang udah sama-sama berubah ini. Udah nggak lagi berada tepat di garis kemiskinan. Setidaknya rada terangkat sedikit, meski cuma 1 milimeter di diagram statistik. Keliatan dari bertambah bulat dan berdagingnya pipi kami sekarang. Apalagi saya. Haha.
Yah... pokoknya yesterday once more lah kemaren itu. Saling cerita, berusaha meringkas apa yang telah terjadi selama bertahun-tahun menjadi kisah singkat selama 2 jam dan 4 cangkir capuccino di kafe yang menggantikan warung burjo ketika di Jogja dulu. Makasih ya, Kak Donceh!
(=
ps: Ra sah keloro-loro to, Mbak. Mengko tak critani wes!
dah ga susah lagi bo? hehehe... yg baru ultah ajak2 eke dong bo, setidaknya bukanin meja kopi di atrium senen ;))
ReplyDeletelah Donceh neng Jkt ketemu karo kowe thok, Pit? de'e ra gelem mampir Bdg ki piye jal? hihihihii....
ReplyDeletengobrol sambil minum kopi..? sound like relaxing.. :p
ReplyDelete