Posts

Showing posts from January, 2012

Re: Soliloquy

Let me apologize to begin with. Let me apologize for what I’m about to say. But trying to be genuine is harder than it seems, and somehow I got caught up in between. Between my pride and my promise. Between my lies and how the truths get in the way. Things I want to say to you get lost before they come. The only thing that’s worse is one is done. But here’s the thing: Abortion is sometimes necessary, sometimes not, but always sad. It is to the woman as war is to the man—a living sacrifice in a cause justified or not justified, as the observer may decide. It is the making of hard decisions—that this one must die that that one can live in honor and decency and comfort. Women have no leaders, of course; a woman’s conscience must be her General. There are no stirring songs that makes the task of killing easier, no victory marches and medals handed around afterwards, merely a sense of loss. And just as in wars there are ghouls, vampires, profiteers and grave-robbers as w

Untuk Pemarah-pemarah

Image
PENYANGKALAN: : Tulisan berikut akan penuh dengan pembelaan terhadap ketidakpercayaan kepada Tuhan dan agama apapun, termasuk di dalamnya adalah pembelaan terhadap kebebasan bicara dan mengemukakan pendapat. Seperti biasa, kalo nggak suka silakan pergi. Kalo penasaran ya lanjutin aja bacanya. Silakan juga komentar, menjawab atau maki-maki sesuka hati asal sesuai konteks. Be grateful to God for atheists, for each one of them means one less nagging, spoiled bitch to disturb His tranquil omnipresence and your social-media life. Menurut berita di sini seorang PNS ditangkap setelah berdebat di akun Facebook tentang ketidakpercayaannya terhadap Tuhan. Meskipun saya bersimpati, saya nggak begitu ngerti bahasa hukum dan pelanggaran profesi macam apa yang dia lakukan sampai ditakut-takuti penjara lima tahun. Namun saya memang menyayangkan cara mainnya yang kurang elegan hingga bisa dilacak dengan mudah oleh rakyat pemarah yang dibela aparat berat sebelah. Dan saya ingin sedikit

When Life Gives You Lemon…

It's about rejection, disappointment, unkept promises and broken hearts. Don't get into it that much. The world won't end just because of those shits. So, what the fuck?! Go get a bottle of good Tequila and salt and make yourself a kick-ass gulps. Raise your glass, loser! We'll drink to that!

Tentang Tangan yang Terulur

"Lebih baik dua tangan bekerja [dan satu kepala berpikir] daripada dua tangan terkatup [dengan kepala tunduk] berdoa" Rumah orangtua saya ada di kawasan bebas banjir. Maksudnya, jika hujan deras menyergap barang sehari-dua, banjir bisa bebas datang kapanpun dia mau. Saya--nggak tahu mau bilang "untungnya" atau "malangnya"--tidak tinggal bersama mereka dan adik saya satu-satunya. Jadi, saya nggak tahu rasanya terjebak banjir dan nggak bisa kemana-mana. Hanya dari cerita mereka saya bisa membayangkan susahnya makan, susah jalan, susah tidur, susah beol. Jangan bayangkan yang terakhir. Ngetiknya aja saya nggak tega. Beneran. Kita nggak bisa lari dari fakta bahwa negeri tropis gemah-ripah-loh-jinawi (tapi rakyatnya banyak yang miskin) ini terletak di daerah rawan bencana. Ring of Fire yang terdiri dari gugusan gunung berapi aktif di bentangan tanah kita berpijak bisa saja memuntahkan lava dan lahar sewaktu-waktu. Belum potensi gempa dan tsunami. Tapi saya

Fuckin' Perfect

To all of my dear girl friends… Lo pernah ngaca sambil telanjang? Coba deh sekali-sekali. Lo bakal liat bentuk tetek lo yang kiri dan kanannya nggak sama, menggantung alih-alih mencuat melawan gravitasi. Kulit yang warnanya nggak rata dari sananya. Rambut halus yang bikin badan lo terlihat gelap. Selulit di paha. Tambahan lemak di perut. Glandula mamae berlebih menggelambir di lipatan ketek… Lo akan lihat banyak sekali kejelekan dan cacat yang nggak keliatan orang lain karena tertutup kutang dan pakaian keren yang lu kejar diskonannya. Tapi siapa yang bilang lo jelek? Siapa bilang badan lo cacat? Siapa yang menyeragamkan bentuk tubuh mana yang bagus dan mana yang nggak bagus? Mata siapa yang berusaha lu tipu? Sebagai perempuan, tubuh kita bukan milik kita sendiri. Ada aturan yang mengekang kita harus pakai apa di mana. Misalnya, nggak mungkin kita pake hot pants dan tanktop di acara pengajian, atau backless dress ke pasar. Kita masih punya pandangan kalo pakaian perempuan harus me