Illumination

Pada suatu masa hidup seorang kakek bijak yang dari perenungannya muncul satu kesimpulan: Cogito Ergo Sum. I think, therefore I am.

Beberapa abad setelahnya, ada seorang perempuan berotak rada fucked up (menurut dia, sementara menurut orang lain dia sering dibilang nggak waras) yang terpesona pada pemikiran si kakek dan menjadikan kesimpulan itu sebagai pegangan hidupnya setiap detik. Karena di balik otak fucked up-nya itu, perempuan ini berusaha menjadi manusia yang di kitab-kitab suci sering disebut sebagai mahluk termulia di jagad raya dan pembawa berkah bagi seluruh mahluk lainnya.

Kemudian perempuan ini bertemu seorang malaikat yang menyerupai setan perusak pikiran. Dikenalkannya dia pada 'Tiga Dewa Prejudice' yang bernama Nietszche, Marx, dan Freud. Melalui buah pemikiran tiga kakek ter-fucked up sepanjang sejarah karena berani-beraninya mengguncang tempat mapan kakek Descartes di dalam otak si perempuan, dengan beda masa yang lumayan jauh, si perempuan ini diyakinkan bahwa manusia dikuasai oleh hasrat berkuasa, hukum ekonomis, dan libido.

Dan proses pembongkaran dasar dimulailah...

Pengkafiran, menurut si setan.

Terbukanya gerbang wawasan baru, menurut saya (=



ps: Makasih ya, Maz! Ga cuma mulutmu yang busuk, eksesmu juga busuk. Dan busuk adalah saya.

Comments

Popular posts from this blog

Another Fake Orgasm

Tentang "Dikocok-kocok" dan "Keluar di Dalem"

Belahan Dada, Anyone?