Baca. Ulang. Percaya. Dan Kamu Dapatkan Mantra

There is nothing to be afraid of but the fear itself.



Gusti...
Kulo nyuwun ngapuro. Kelepatan. Sudah lama saya terlalu jumawa, merasa diri bisa dan berani hingga lupa. Tapi saya cuma mau buktikan bahwa semua hal yang Kau berkahkan pada saya amat sangat bergunanya, termasuk selalu berpikir bahwa saya bisa.

Tapi...
Saya lupa bahwa saya juga punya ketakutan, terutama untuk sesuatu yang saya nggak tau dan nggak bisa dinalar. Saya tidak menganggap bahwa itu adalah berkahMu juga. Saya bebal, Gusti. Nggak bisa dibilangin. Ndablek. Karena buat saya itu nggak masuk akal. Itu nggak fair. Kenapa mesti saya? kenapa nggak orang yang lebih kompeten untuk njalaninnya?

Sudah lama nggak membaca mantra ini. Saya khilaf bahwa ketakutan itu harus dihadapi dan bukan ditakuti. Suatu hal yang saya nggak tau harusnya diselami, bukan dihindari.

Grant me the serenity to accept the things I cannot change; courage to change the things I can; and wisdom to know the difference, Dear God...





[maaf tentang yang kemarin. aku cuma nggak tau mesti gimana, maz...]

Comments

  1. can and cannot..

    or

    would and wouldn't..

    ..?

    PS: Jadi inget pepatah lama. Dimana ada kemauan, di situ ada jalan. Hal yang semakin lama semakin sulit dirasa..

    ReplyDelete

Post a Comment

Wanna lash The Bitch?

Popular posts from this blog

Another Fake Orgasm

Tentang "Dikocok-kocok" dan "Keluar di Dalem"

Belahan Dada, Anyone?